Indahnya Indonesia, Wisata & Traveling by Cameroon

Pulau Lemukutan, Gerbang Wisata Laut Di Sungai Raya Kepulauan

Wisata Indonesia - Indonesia ialah negara kepulauan terbesar di dunia yang menyimpan berbagai kekayaan alam yang indah. Indahnya Bumi Indonesia, terutama lautannya membentang seluas lebih dari 5 juta km² menjadi nirwana laut yang indah dan kaya. Destinasi wisata alam Indonesia tidak hanya berada di Pulau Jawa atau Bali tetapi tersebar dari Sabang hingga Merauke. Di bab barat pulau Kalimantan juga terdapat objek wisata pulau yang sedang 'naik daun' yaitu Pulau Lemukutan.

Pulau Lemukutan merupakan destinasi wisata maritim favorite di Kalimantan Barat yang mempunyai pesona keindahan dengan nuansa alami berbalut formasi pulau-pulau disekitarnya dan keindahan alam bawah laut yang sangat luar biasa dan masih sangat terjaga baik. Lingkungannya menciptakan wisatawan mencicipi nuansa pulau yang nyaman, asri, dan seakan menyatu dengan alam. 

 Indonesia ialah negara kepulauan terbesar di dunia yang menyimpan berbagai kekayaan Pulau Lemukutan, Gerbang Wisata Bahari di Sungai Raya Kepulauan


Ketenaran dan kepopuleran Lemukutan menciptakan aku terpanggil untuk menapaki jejak wisata dan sejarah yang ada di pulau ini. Untuk sanggup hingga ke Pulau Lemukutan, aku harus menempuh jarak sekitar 128,4 km (2 jam 42 menit) perjalanan darat dari Kota Pontianak ke Teluk Suak, Desa Karimunting, Kecamatan Sungai Raya Kepulauan, Kabupaten Bengkayang. 

Penyebrangan menuju pulau dimulai dari dermaga Teluk Suak dengan estimasi waktu 1 jam 20 menit, apabila cuaca tidak bersahabat maka waktu tempuh akan lebih lama. Waktu terbaik ialah pagi sekitar pukul 08.00 WIB hingga 10.00 WIB.

Dengan mengendarai sepeda motor, aku berhasil menjejakkan kaki di Teluk Suak pukul 12.30 WIB. Siang hari itu, udara di Teluk Suak begitu panas menyengat kulit. Beruntung di sana terdapat warung singgah untuk melepas lelah dan dahaga sebelum menyebrang. Tepat pukul 13.00 WIB, kapal motor di dermaga Teluk Suak mulai berangkat dengan bunyinya klotok-klotok-klotok. Dan aku masih stay cool di warung lantaran masih menunggu rombongan yang masih dijalan. 

Salah satu spot di Pantai Samudera Indah

Setengah jam kemudian, teman-teman sudah lengkap dan kami menentukan penyebrangan alternatif yaitu dermaga Samudera Indah Beach. Dari Teluk Suak, kami mengendarai sepeda motor ke arah Singkawang menuju Samudera Indah. 

Sesampai di gerbang, kita akan dikenakan biaya masuk IDR 10k khusus wisatawan yang akan menyebrang ke pulau Lemukutan, sedangkan untuk wisatawan yang hanya pelesir di Pantai Samudera Indah (tidak menyebrang ke pulau) akan dikenakan tiket masuk IDR 15k.

Tempat parkir outdoor

Sebelum merapat ke dermaga, terlebih dahulu kendaraan pribadi dititipkan kepada juru parkir dengan biaya IDR 10k per malam untuk sepeda motor dan kendaraan beroda empat IDR 20k. Sembari menunggu jadwal keberangkatan, tidak ada salahnya Anda jalan-jalan di area pantai pasir. Karena waktu kami terbatas, sehabis parkir motor pribadi menuju dermaga. Tarif per tanggal 8 Juli 2017 ialah IDR 25k.

Penyebrangan dari dermaga Samudera Indah

Mesin kapal mulai berbunyi tidak karuan, kapal klotok mulai berangkat menuju pulau yang berpenduduk sekitar 1.400 jiwa. Sepanjang jalan, mata akan disuguhkan dengan pemandangan formasi pulau-pulau indah menyerupai Kabung, Penata Besar, dan Penata Kecil. Ketiga pulau tersebut juga menjadi tujuan wisata alternatif selain Lemukutan dan Randayan. 

Pulau Kabung misalnya, sebuah pulau yang lebih banyak didominasi di huni oleh warga Sulawesi yang merantau ke Kalimantan Barat. Pulau ini juga mempunyai keindahan bawah laut yang tidak kalah menarik dan indah.

Berkatlah kite menggunakan kate, punji di sape jadi saudare #eaak

Sesampai di Pulau Lemukutan, kapal kelotok yang kami tumpangi merapat di dermaga Teluk Cina. Tak lepas aku menatap penumpang yang keluar satu per satu dari kapal, dan menuju penginapan yang telah kami booking sebelumnnya. 

Untuk Anda yang tidak menggunakan jasa biro perjalanan wisata, tidak perlu kuatir dengan pilihan menginap alasannya di sini tersedia banyak penginapan yang tersedia. Apabila Anda berencana jalan-jalan ke Pulau Lemukutan bertepatan dengan ekspresi dominan perayaan hari besar, rumah warga setempat sanggup menjadi alternatif untuk menginap.

Dermaga Teluk Cina

Terletak sempurna di pinggir pantai, villa di Tanjung Batu Putih menjadi tempat singgah kami selama di Lemukutan. Biaya menginap per malam IDR 250k dengan kapasitas 5-6 orang. Letaknya tidak jauh dari Teluk Cina yang merupakan pemukiman terdekat penduduk setempat. Spot wisata andalan lainnya ialah Pantai Teluk Melanau yang juga mempunyai pesona bawah laut yang menakjubkan.

Villa Tanjung Batu Buih

Sore hari menjadi waktu yang sempurna untuk bermain air bersama keluarga dan teman-teman. Untuk Anda penikmat matahari terbenam, spot manis di Pulau Lemukutan berada di Tanjung Meruhum yang berada di Dusun Batu Barat. 

Aktivitas berenang di sore hari

Penamaan Tanjung Meruhum berasal dari nama Datok Meruhum yang merupakan seorang panglima dari Kesultanan Sambas yang ditugaskan pada tahun 1800-an sebagai punggawa yang melindungi pulau tersebut. 

Pulau Lemukutan mempunyai sejarah yang panjang, mulai dari masa Kerajaan Sambas Hindu hingga Kesultanan Sambas. Uniknya, di bab tanjung yang agak tinggi ditempatkan sebuah meriam yang disebut Meriam Meruhum Anom.

Pada jaman dahulu, Kerajaan Sambas yang merupakan pendahulu Kesultanan Sambas menimbulkan Pulau Lemukutan menjadi wilayah kademangan. Jamban Ratu yang dijadikan sebagai basecamp oleh Panglima Datuk Meruhum, terdapat sebuah ceruk di sela-sela karang tanjung. Konon, oleh masyarakat setempat dipercaya sebagai tempat mandi Ratu (Raja Sambas) kalau sedang berkunjung ke Lemukutan. 


Senja pun berganti malam sebagai epilog hari yang lelah sehabis melaksanakan acara wisata. Tak lengkap rasanya kalau tak menghabiskan 1 malam dikala berlibur di Lemukutan dengan pesta barbeque. Hampir semua jasa distributor perjalan wisata menimbulkan pesta BBQ ke dalam itinerary-nya. Nah, aku dan teman-teman lebih menentukan bakar-bakar jagung dan ikan untuk menamani malam-malam kami di pantai.

Sarapan ala anak villa

Keesokan harinya, acara wisata pun kembali menjadi rutinitas dimulai dari jogging lalu dilanjutkan diving maupun snorkeling. Setelah sarapan pagi selesai, kami berjalan kaki menuju dermaga Teluk Melanau. Melewati perkampungan warga dan perkebunan, tidak terasa perjalanan kami menempuh waktu sekitar 1 jam lamanya. Buat Anda yang hobby selfie maupun wifie, dermaga ini sanggup menjadi spot menarik untuk berfoto.

Dermaga Teluk Melanau

Setelah puas berada di daerah dermaga Teluk Melanau, kami bersantai di salah satu pondok sekitaran dermaga. Air kelapa muda dan beberapa camilan dan berat menemani kami menikmati angin laut yang bertiup sepoi-sepoi. 

kenalan dan akrabnya ketika berada di pulau #temanbaru

Sejauh mata memandang, pulau Penata Besar juga menciptakan mata menjadi lebih fresh. Tak usang kemudian, cuaca langit Lemukutan tiba-tiba menjadi mendung mengundang gerimis. Kami pun bergegas balik ke penginapan dan setengah perjalanan kami diterpa hujan deras yang menciptakan kami terpaksa berteduh disalah satu rumah penduduk.

Ibarat sayur tanpa garam kurang yummy kurang sedap. Perumpamaan itu seakan mewakili hati aku lantaran cuaca jelek tidak diundang menciptakan jadwal snorkeling GAGAL TOTAL. Dengan penuh kekecewaan, kami melanjutkan langkah demi langkah ke penginapan. 

Sesampai di penginapan (villa), aku bersiap-siap dan mandi lalu makan siang. Langit Lemukutan yang tadinya bingung tiba-tiba berubah ceria, tapi sayang lantaran jam sudah menawarkan pukul 12.00 siang. Hal yang tidak mungkin bagi kau untuk menyelam ria, lantaran jam 1 siang sudah harus bergegas menuju dermaga Teluk Cina.

Menunggu kapal klotok di Dermaga Teluk Cina

Ketika berada di dermaga Teluk Cina, ternyata rombongan lain juga sudah menunggu kapal klotok merapat. Sembari menunggu, sebagian orang melihat pemandangan bawah laut lantaran airnya yang begitu hening dan bening, serta dari gerbang hingga ujung dermaga acara selfie/wefie pun menjadi pemandangan unik.

 Indonesia ialah negara kepulauan terbesar di dunia yang menyimpan berbagai kekayaan Pulau Lemukutan, Gerbang Wisata Bahari di Sungai Raya Kepulauan


Berbicara mengenai keindahan wisata bawah laut di Pulau Lemukutan tidak perlu diragukan akan keindahannya. Selain terumbu karangnya yang indah juga terdapat hamparan laut yang biru jernih terdegradasi dengan warna hijau sehingga menciptakan pemandangan pantai di pulau ini sangatlah indah dan menakjubkan.

Sekian informasi perjalanan dan informasi wisata mengenai Pulau Lemukutan, Gerbang Wisata Bahari di Sungai Raya Kepulauan dimana kita sebagai bangsa Indonesia patut bersyukur dan berbangga mempunyai kekayaan alam yang begitu menakjubkan menyerupai Pulau Lemukutan. Semoga bermanfaat dan berguna. Terima Kasih.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Pulau Lemukutan, Gerbang Wisata Laut Di Sungai Raya Kepulauan

  • Berwisata Ke Jeram Toroan Pulau Madura Wisata Indonesia - Mungkin belum banyak traveler yang pergi berwisata ke Air Terjun Toroan, satu-satunya teladas yang ada di Pulau Madura. Menjadi salah satu destinasi ...
  • Mengintip Pesona Indah Pantai Pandawa Bali Wisata Indonesia - Bali ialah sebuah pulau sekaligus provinsi di Indonesia yang sudah populer di seluruh dunia. Terletak di sebelah timur Pulau Jawa, Bali menjadi tujua ...
  • Terdampar Di Museum Kapal Selam Surabaya Wisata Indonesia - Tidak sedikit orang yang menantikan liburan simpulan tahun termasuk saya sendiri. Berbagai paket wisata, tiket pesawat, kereta, sampai hotel dan peng ...
  • Pelesiran Ke Keraton Amantubillah Mempawah Wisata Indonesia - Bulan Desember tentu selalu identik dengan libur panjang, mulai dari libur Hari Raya Natal, libur sekolah, hingga libur tamat tahun. Banyak hal yang ...
  • Menyambangi Kampung Batik Madura Di Pamekasan Wisata Indonesia - Pertama kali mendengar kata "Batik", ekspektasi saya pribadi tertuju ke Kota Pekalongan. Ternyata Madura juga mempunyai pusat pembuatan batik khas Ma ...

0 komentar:

Posting Komentar