Indahnya Indonesia, Wisata & Traveling by Cameroon

Tak Kan Hilang Indonesia Ditelan Zaman

Wisata Indonesia - Pernahkah jalan-jalan ke taman bunga ? Coba perhatikan! Sebuah taman bunga yang indah yakni taman yang berisi beraneka macam jenis bunga, beraneka macam warna warni bunga yang indah, beraneka macam bentuk bunga. Akan tetapi, bagaimana seandainya sebuah taman bunga yang kita lihat hanya berisi satu macam bunga saja ? Awalnya terlihat indah, namun kelamaan kita akan berada di titik jenuh, alasannya yakni yang kita lihat hanya itu-itu saja. Begitu pula Tuhan membuat seisi bumi dengan aneka macam ragam hal-hal yang berbeda. Dari mulai warna kulit yang berbeda, bentuk fisik yang berbeda, begitu pula dengan susila istiadat, budaya dan agama.



Belajar dari arti keberagaman sebuah taman bunga. Bangsa Indonesia harus bekerjsama untuk merawat Indonesia biar menjadi bangsa yang berpengaruh dan dihentikan terpecah belah oleh kepentingan politik maupun kepentingan lainnya. 

Merawat Indonesia yakni wacana merawat kebhinekaan, alasannya yakni bangsa Indonesia yakni bangsa yang kaya akan keanekaragaman suku, budaya, bahasa, susila istiadat dan agama. Sebagai bangsa yang besar, kita harus menjaga persatuan dan kesatuan negara Indonesia dan menimbulkan keanekaragaman yang dimiliki bangsa Indonesia sebagai anugerah Tuhan yang membuat kita sebagai bangsa Indonesia besar hati terhadapnya.

Tanpa kita sadari, budaya kebhinekaan sudah ada semenjak usang di lingkungan sekitar. Contoh kecilnya, kita sanggup melihat budaya tersebut di dalam keluarga atau lingkungan tempat kita tinggal dan dibesarkan, setidaknya berupa perbedaan usia, jenis kelamin, hingga cita-cita. Begitu pula dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dari kota hingga ke pelosok desa, kebhinekaan sudah mengakar dalam kehidupan masyarakat Indonesia.

Berikut yakni beberapa perbedaan yang ada di lingkungan tempat kita dibesarkan yang telah mewarnai kehidupan sehari-hari.

1. Perbedaan Suku Bangsa

Suku bangsa yakni suatu komunitas sekelompok insan yang terikat oleh kesadaran dan identitas akan kesatuan kebudayaan. Kesadaran dan identitas tersebut diperkuat akan kesatuan bahasa yang digunakan, serta dengan kesatuan kebudayaan yang timbul alasannya yakni suatu ciri khas dari suku bangsa itu sendiri bukan alasannya yakni dampak dari luar.

Keberagaman suku bangsa yang tersebar dari Sabang hingga Merauke merupakan warisan sejarah bangsa yang seharusnya kita rawat. Kebudayaan yang hidup dalam suatu masyarakat berwujud sebagai komunitas desa, kota, kelompok kekerabatan, atau kelompok susila lainnya yang memunculkan ciri khas dari masyarakat tersebut.

Banyak faktor yang mensugesti keberagaman suku bangsa di Indonesia, satu diantaranya yakni faktor geografis mengingat Indonesia yakni negara kepulauan. Sehingga melahirkan bahasa yang dipergunakan menyerupai Bahasa Melayu, Bahasa Dayak, Bahasa Tionghoa, dan lain-lain. Di samping itu, terdapat juga perbedaan dalam susila istiadat, contohnya pakaian susila hingga upacara perkawinan. Warisan kesenian tempat pun mempunyai kekhasan masing-masing, contohnya Tari Piring, Tari Zepin, dan Tari Gong.

Jauh sebelum Indonesia merdeka, suku-suku bangsa di Nusantara ini telah hidup berdampingan. Satu dalam keberagaman membuat Indonesia mempunyai budaya kebhinekaan yang dihormati di dunia Internasional. Generasi kini dan mendatang mempunyai kewajiban untuk mempertahankan dan merawat Indonesia.

2. Perbedaan Agama

Dewasa ini, agama yang ada di dunia jumlahnya tidak sedikit. Sedangkan di Indonesia ada enam agama besar yang diakui oleh negara yaitu Katolik, Kristen Protestan, Islam, Hindhu, Buddha, dan Khonghucu. Berangkat dari keberagaman yang dimiliki oleh bangsa Indonesia membuat bangsanya menerima kebebasan beragama. Hal ini sudah tertuang dalam dasar negara kita yaitu Pancasila sila pertama yang berbunyi Ketuhanan Yang Maha Esa. Seluruh warga negara Indonesia memegang teguh sikap toleransi dan saling menghargai serta tidak memaksakan keyakinannya kepada orang lain yang berbeda dengannya.

Indonesia yakni suatu bangsa besar dengan keberagaman sebagai kekuatannya. Bhineka Tunggal Ika yakni sebuah konsep yang jitu untuk mempersatukan keberagaman bangsa Indonesia. Di Indonesia ini, dominan penduduknya memeluk agama Islam dengan total pemeluknya mencapai 87,18% dari seluruh total populasi penduduk Indonesia. Kemudian kristen protestan sebanyak 6,96%, katolik sebanyak 2,9%, hindu sebanyak 1,69%, buddha sebanyak 0,72%, dan Khonghucu sebanyak 0,05%. Data tersebut diperoleh berdasar hasil sensus tahun 2010. Bisa saja ketika ini jumlahnya telah mengalami sedikit perubahan.

3. Perbedaan Lokasi Tempat Tinggal

Secara sosial, perbedaan lokasi tempat tinggal sanggup dikelompokkan menjadi dua yaitu perkotaan dan pedesaan. Perbedaannya sanggup dilihat dari sikap masyarakatnya, menyerupai kehidupan masyarakat perkotaan pada umumnya lebih bersikap individualistis menyerupai lebih menghargai waktu dan lebih mementingkan diri sendiri. Sedangkan kehidupan masyarakat pedesaan lebih bersikap komunal menyerupai budaya bersama-sama dan lebih mementingkan kepentingan bersama dalam kehidupan bermasyarakat.

4. Perbedaan Jenis Kelamin

Salah satu perbedaan yang terjadi di antara kita yakni perbedaan jenis kelamin. Laki-laki dan wanita yakni insan dengan jenis kelamin yang berbeda. Perbedaan jenis kelamin ini menimbulkan adanya perbedaan ciri fisik dan fungsi yang berbeda. Meskipun adanya perbedaan jenis kelamin, tidak menghalangi pria dan wanita untuk sanggup hidup berdampingan, baik dalam keluarga maupun di dalam kehidupan sosial yang lebih luas.

5. Perbedaan Status Sosial

Status sosial yakni tempat atau posisi seseorang dalam suatu kelompok sosial, sehubungan dengan kelompok-kelompok lain di dalam kelompok yang lebih besar lagi. Menurut Pitirim Sorokin mengukur status sosial seseorang sanggup dilihat dari jabatan, pendidikan dan luasnya ilmu pengetahuan, kekayaan, politis, keturunan, dan agama. Orang yang mempunyai status sosial tinggi akan ditempatkan lebih tinggi dalam struktur masyarakat dibandingkan dengan orang yang status sosialnya rendah.

Merawat Indonesia yakni wacana merawat kebhinekaan dengan menyikapi perbedaan dan konflik sosial biar bangsa Indonesia hidup rukun dan damai. Perbedaan juga rawan menjadi kambing hitam yang berlanjut menjadi sebuah konflik dan menggoyangkan budaya kebhinekaan, apabila kita tidak sanggup mengatasi dan menyikapinya dengan tepat. Bangsa Indonesia menyikapi perbedaan itu dengan berpikir aktual yang selalu memandang sesuatu dengan prasangka baik, menghindari sikap meremehkan orang lain, bersikap sabar ikhlas toleran menjadi modal dalam berinteraksi bersama masyarakat, meningkatkan kepekaan diri terhadap orang lain dan lingkungan kita biar peduli terhadap keadaan di sekitar kita, intropeksi diri dan selalu terbuka terhadap perbedaan.

Bhineka Tunggal Ika, berbeda tapi tetap satu jua. Berbeda bukan berarti harus membuat kita saling bermusuhan, berbeda sudah merupakan fitrah umat insan yang memang diciptakan Tuhan beraneka warna. Dengan merawat Indonesia di tengah temaramnya sisi toleransi bangsa kita, budaya kebhinekaan membuat bangsa Indonesia semakin berakal dalam menyikapi perbedaan.

Budaya kebhinekaan sudah kita wujudkan semenjak usang dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Namun untuk merawat Indonesia biar tak kan hilang ditelan zaman yakni dengan memperlihatkan pendidikan multikultural. Dimana pendidikan multikultural memperkenalkan proses penanaman cara hidup menghormati, tulus, toleransi terhadap keanekaragaman budaya di tengah-tengah masyarakat plural.

Pendidikan multikultural merawat kebhinekaan sehingga bangsa lain melihat bangsa kita sanggup hidup rukun dan tenang dalam perbedaan. Berbeda tak menghalangi kita untuk seia sekata, berbeda tak menghambat kita untuk seiring sejalan. Perbedaan di negeri kita yang berbhineka, jadikan keindahan dalam persatuan bangsa.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Tak Kan Hilang Indonesia Ditelan Zaman

0 komentar:

Posting Komentar