Wisata Indonesia - Kota Sambas yakni sebuah kota kecil yang kini ini telah menjadi ibu kota pemerintahan Kabupaten Sambas semenjak tahun 2000. Kota yang dikenal sebagai kota Serambi Mekkah ini didominasi oleh suku Melayu dan Tionghoa, kemudian diikuti suku Dayak. Wilayah ini dihuni sekitar 45,993 penduduk dan secara geografis terletak hampir di tengah-tengah wilayah Kabupaten Sambas.
Kota Sambas (bahasa Tionghoa: 三發, Sānfā) didirikan oleh Sultan Muhammad Tajuddin I (Raden Bima, Sultan Sambas ke-2) pada tahun 1683 M yang ditandai dengan perpindahan sentra pemerintahan Kesultanan Sambas dari Lubuk Madung ke Muare Ulakkan (Kota Sambas sekarang). Kota ini mempunyai luas wilayah 246,56 kilometer persegi dengan kepadatan penduduk 186 jiwa per kilometer persegi.
Sambas yakni perpaduan tepat antara kebudayaan yang menarik dengan aktivitas-aktivitas unik yang sanggup kau lakukan di dalamnya. Kini, Sambas tak hanya dikenal sebagai kota yang mempunyai peninggalan budayanya tetapi juga mulai berdiri untuk memperkaya daftar destinasi wisata Kabupaten Sambas.
Untuk mencapai kota ini sanggup ditempuh dengan kendaraan darat dari kota Pontianak ke arah barat maritim sejauh 175 km, melalui kota Mempawah, Singkawang, Pemangkat, dan Sambas.
Sekarang siapa bilang kota kecil ini tidak mempunyai acara wisata yang sanggup kau lakukan ketika sedang berkunjung. Berbagai acara seru sanggup kau lakukan di Kota Sambas. Nah, apa saja yang akan disajikan Sambas untuk para pengunjungnya dari banyak sekali penjuru ? berikut ringkasannya.
1. SUNGAI
Terdapat tiga sungai kecil yang membelah Kota Sambas, yaitu Sungai Sambas Kecil, Sungai Teberau dan Sungai Subah. Sehingga banyak acara yang dilakukan di kota ini, mengingat ketiga sungainya terletak di tengah kota. Seperti lomba sampan bidar yang selalu dihelat oleh Pemerintah Kabupaten Sambas dalam memperingati Hut Pemindahan Ibukota Kabupaten Sambas pada bulan Juli yang berpusat di Muare Ulakan.
Selain itu, pelancong sanggup menyusuri sungai Sambas dengan menyewa sampan. Di depan keraton terdapat sampan-sampan yang disediakan untuk pengunjung yang tertarik berkeliling di sungai depan keraton sampai ke pasar Melayu. Tidak hanya itu, pengunjung juga sanggup mencicipi sensasi bermain bahtera kano di sungai Sambas. Permainan air ini cukup digemari masyarakat karena biaya yang cukup terjangkau.
Selama bermain kano, para pemain olah raga air ini disungguhi pemandangan tepian sungai Sambas yang indah, dengan formasi rumah lanting dan bangunan keraton yang masih berdiri megah, serta kebudayaan lokal yang tetap dilestarikan oleh warga sekitar. Mendayung kano sambil bermain air dan menikmati panorama pinggiran sungai, menjadi hal gres bagi sebagian orang.
2. PENGINAPAN
Walaupun daya tarik wisata di Kota Sambas tidak sekuat kota-kota tetangga, menyerupai Singkawang dan Pontianak. Tak ada yang perlu dikhawatirkan bila berlibur ke Kota Sambas. Kamu akan sangat gampang menemukan hotel dan penginapan yang murah dengan banyak sekali fasilitas. Sebutlah Pantura Jaya Hotel yang berada di poros jalan utama dan juga banyak hotel yang berada di sentra kota menyerupai Wella Hotel yang berada di daerah terminal Sambas.
3. KULINER
Beberapa masakan yang dihentikan kau lewatkan ketika berkunjung ke Kota Sambas yakni Bubur Pedas, tumis pakis, tumis rebung, pacri nanas, asem iga, masakan ringan manis balapis ijo, brongkong ubi, masakan ringan manis talam ubi ungu, ketan srikaya dan lainnya. Kuliner orisinil Sambas merupakan olahan dari bahan-bahan orisinil yang terdapat di alam sekitar. Masyarakat sekitar mengolah bahan-bahan alami baik tumbuhan atau daging hewan yang diolah dengan rempah orisinil Kalimantan.
Namun satu masakan khas unggulan Kabupaten Sambas sekaligus menjadi masakan khas Kalimantan Barat yaitu Bubur Pedas. Pada zaman dahulu bubur pedas hanya disajikan untuk anggota kerajaan. Bubur Pedas sangat kaya akan gizi. Berbahan dasar beras yang telah dihaluskan dan disangrai, serta kelapa parut yang telah disangrai, kaldu daging, banyak sekali macam sayuran dan rempah-rempah menghasilkan citarasa yang luar biasa unik. Sangat gurih dan lezat, tentunya lebih enak disantap ketika masih hangat.
4. MASJID dan GEREJA Tertua
Usai menikmati hiburan dan masakan di Sambas, tidak ada salahnya untuk berkunjung ke destinasi wisata religi yakni Masjid Jami Keraton Sambas dan Gereja Nasrani Kristus Raja Sambas. Selain mempunyai bangunan yang manis dan menarik, kedua tempat tersebut menjadi saksi bisu atas rentetan insiden yang telah terjadi di Kota Sambas Tarigas.
Masjid Jami Keraton Sambas yakni masjid yang berada di komplek keraton Kesultanan Sambas. Nama lain dari masjid ini yakni Masjid Sultan Muhammad Syafi'oeddin II dan telah tercatat sebagai masjid tertua di Kalimantan Barat. Masjid Jami Keraton Sambas ini awalnya merupakan rumah sultan yang kemudian dijadikan musala. Dibangun oleh Sultan Umar Aqomuddin yang memerintah Negeri Sambas pada tahun 1702-1727 Masehi,kemudian masjid kecil itu direnovasi oleh putranya, Sultan Muhammad Saifuddin dan dikembangkan menjadi masjid jami dan diresmikan pada tanggal 10 Oktober 1885 M.
Sedangkan, Gereja Nasrani Kristus Raja Sambas yakni satu-satunya gereja bau tanah yang berada di kota Sambas. Gereja ini terletak di Desa Durian. Tidak sulit mencari Gereja ini alasannya berada erat Rumah Sakit Santa Elizabeth. Berlokasi di Jalan Gusti Hamzah Sambas yang notebane-nya yakni jalan provinsi, jadi berada di pinggir jalan raya provinsi. Jika masih ada waktu, dianjurkan untuk mengunjungi bangunan sejarah lainnya menyerupai klenteng tertua yang ada di desa Lumbang dan masih difungsikan sampai ketika ini.
5. KERATON SAMBAS
Kegiatan kelima ini sanggup dilakukan kapan saja. Akan tetapi, ada baiknya kau melaksanakan kegiatan ini di sore hari. Saat itulah pemandangan di Keraton Sambas menyuguhkan pesona sunset dibalut dengan acara wisata dari pengunjung, jadi kau sanggup melihat pribadi matahari karam dari halaman keraton. Lain halnya, bila kau ingin berniat masuk ke dalam bangunan keraton dan melihat pribadi peninggalan dari para sultan. Dianjurkan untuk tidak tiba pada sore hari, tetapi pada pagi atau siang hari.
Selain kau sanggup menikmati keraton peninggalan sejarah ini, kau juga sanggup menikmati pemandangan tepian sungai yang merupakan jalur tranportasi menghubungkan antar daerah di Kabupaten Bengkayang menambah ramai suasana di depan keraton. Keraton Sambas merupakan salah satu Kekayaan Budaya Nusantara di antara banyak keraton di Indonesia.
Terdapat tiga sungai kecil yang membelah Kota Sambas, yaitu Sungai Sambas Kecil, Sungai Teberau dan Sungai Subah. Sehingga banyak acara yang dilakukan di kota ini, mengingat ketiga sungainya terletak di tengah kota. Seperti lomba sampan bidar yang selalu dihelat oleh Pemerintah Kabupaten Sambas dalam memperingati Hut Pemindahan Ibukota Kabupaten Sambas pada bulan Juli yang berpusat di Muare Ulakan.
Selain itu, pelancong sanggup menyusuri sungai Sambas dengan menyewa sampan. Di depan keraton terdapat sampan-sampan yang disediakan untuk pengunjung yang tertarik berkeliling di sungai depan keraton sampai ke pasar Melayu. Tidak hanya itu, pengunjung juga sanggup mencicipi sensasi bermain bahtera kano di sungai Sambas. Permainan air ini cukup digemari masyarakat karena biaya yang cukup terjangkau.
![]() |
Gambar by instagram/giita_ningrum |
Selama bermain kano, para pemain olah raga air ini disungguhi pemandangan tepian sungai Sambas yang indah, dengan formasi rumah lanting dan bangunan keraton yang masih berdiri megah, serta kebudayaan lokal yang tetap dilestarikan oleh warga sekitar. Mendayung kano sambil bermain air dan menikmati panorama pinggiran sungai, menjadi hal gres bagi sebagian orang.
![]() |
Gambar by instagram/wiwinprilia |
2. PENGINAPAN
Walaupun daya tarik wisata di Kota Sambas tidak sekuat kota-kota tetangga, menyerupai Singkawang dan Pontianak. Tak ada yang perlu dikhawatirkan bila berlibur ke Kota Sambas. Kamu akan sangat gampang menemukan hotel dan penginapan yang murah dengan banyak sekali fasilitas. Sebutlah Pantura Jaya Hotel yang berada di poros jalan utama dan juga banyak hotel yang berada di sentra kota menyerupai Wella Hotel yang berada di daerah terminal Sambas.
![]() |
Gambar by fancytraveler |
3. KULINER
Beberapa masakan yang dihentikan kau lewatkan ketika berkunjung ke Kota Sambas yakni Bubur Pedas, tumis pakis, tumis rebung, pacri nanas, asem iga, masakan ringan manis balapis ijo, brongkong ubi, masakan ringan manis talam ubi ungu, ketan srikaya dan lainnya. Kuliner orisinil Sambas merupakan olahan dari bahan-bahan orisinil yang terdapat di alam sekitar. Masyarakat sekitar mengolah bahan-bahan alami baik tumbuhan atau daging hewan yang diolah dengan rempah orisinil Kalimantan.
![]() |
Gambar by instagram/bangichannn |
Namun satu masakan khas unggulan Kabupaten Sambas sekaligus menjadi masakan khas Kalimantan Barat yaitu Bubur Pedas. Pada zaman dahulu bubur pedas hanya disajikan untuk anggota kerajaan. Bubur Pedas sangat kaya akan gizi. Berbahan dasar beras yang telah dihaluskan dan disangrai, serta kelapa parut yang telah disangrai, kaldu daging, banyak sekali macam sayuran dan rempah-rempah menghasilkan citarasa yang luar biasa unik. Sangat gurih dan lezat, tentunya lebih enak disantap ketika masih hangat.
4. MASJID dan GEREJA Tertua
Usai menikmati hiburan dan masakan di Sambas, tidak ada salahnya untuk berkunjung ke destinasi wisata religi yakni Masjid Jami Keraton Sambas dan Gereja Nasrani Kristus Raja Sambas. Selain mempunyai bangunan yang manis dan menarik, kedua tempat tersebut menjadi saksi bisu atas rentetan insiden yang telah terjadi di Kota Sambas Tarigas.
Masjid Jami Keraton Sambas yakni masjid yang berada di komplek keraton Kesultanan Sambas. Nama lain dari masjid ini yakni Masjid Sultan Muhammad Syafi'oeddin II dan telah tercatat sebagai masjid tertua di Kalimantan Barat. Masjid Jami Keraton Sambas ini awalnya merupakan rumah sultan yang kemudian dijadikan musala. Dibangun oleh Sultan Umar Aqomuddin yang memerintah Negeri Sambas pada tahun 1702-1727 Masehi,kemudian masjid kecil itu direnovasi oleh putranya, Sultan Muhammad Saifuddin dan dikembangkan menjadi masjid jami dan diresmikan pada tanggal 10 Oktober 1885 M.
Sedangkan, Gereja Nasrani Kristus Raja Sambas yakni satu-satunya gereja bau tanah yang berada di kota Sambas. Gereja ini terletak di Desa Durian. Tidak sulit mencari Gereja ini alasannya berada erat Rumah Sakit Santa Elizabeth. Berlokasi di Jalan Gusti Hamzah Sambas yang notebane-nya yakni jalan provinsi, jadi berada di pinggir jalan raya provinsi. Jika masih ada waktu, dianjurkan untuk mengunjungi bangunan sejarah lainnya menyerupai klenteng tertua yang ada di desa Lumbang dan masih difungsikan sampai ketika ini.
5. KERATON SAMBAS
Kegiatan kelima ini sanggup dilakukan kapan saja. Akan tetapi, ada baiknya kau melaksanakan kegiatan ini di sore hari. Saat itulah pemandangan di Keraton Sambas menyuguhkan pesona sunset dibalut dengan acara wisata dari pengunjung, jadi kau sanggup melihat pribadi matahari karam dari halaman keraton. Lain halnya, bila kau ingin berniat masuk ke dalam bangunan keraton dan melihat pribadi peninggalan dari para sultan. Dianjurkan untuk tidak tiba pada sore hari, tetapi pada pagi atau siang hari.
![]() |
Gambar by instagram/fuzafirdauszhan |
Selain kau sanggup menikmati keraton peninggalan sejarah ini, kau juga sanggup menikmati pemandangan tepian sungai yang merupakan jalur tranportasi menghubungkan antar daerah di Kabupaten Bengkayang menambah ramai suasana di depan keraton. Keraton Sambas merupakan salah satu Kekayaan Budaya Nusantara di antara banyak keraton di Indonesia.
Itulah 5 kegiatan unik yang sanggup kau lakukan ketika berkunjung ke Kota Sambas. Silakan mencoba sepuasnya dan nikmati suasana Sambas yang berbalut budaya Melayu yang kental. Tulisan di atas yakni acara wisata yang umum dilakukan di area Kota Sambas menurut referensi dari Wisata Indonesia, kalau kau ke Sambas, sempatkan untuk mengunjungi semuanya ya! Bagi yang sudah pernah, share yuk pengalaman kau di kolom komentar!
0 komentar:
Posting Komentar